Mahfud MD Soroti Tiga Pilar Penting untuk Reformasi Polri

Jakarta – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, membagikan pandangannya terkait langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam reformasi kepolisian saat ini. Pernyataan ini disampaikannya di tengah rencana pembentukan Komite Reformasi Polri yang digagas Prabowo Subianto, dengan Mahfud termasuk salah satu tokoh yang diajak bergabung.

Mahfud menjelaskan ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan:

• Struktural – Meliputi organisasi dan kelembagaan kepolisian.

• Instrumental – Berkaitan dengan aturan dan prosedur yang berlaku di tubuh Korps Bhayangkara.

• Kultur Institusi – Menyangkut sikap dan budaya kerja, termasuk transparansi dalam rekrutmen, mutasi, dan kenaikan pangkat.

Menurut Mahfud, aspek struktural dan instrumental bisa diperbaiki secara bertahap karena sebelumnya sudah relatif baik. Sementara itu, kultur institusi masih membutuhkan perhatian serius. Ia menyoroti praktik-praktik yang kurang transparan dalam rekrutmen dan mutasi, serta keterlibatan politik yang kadang memengaruhi jalannya kepolisian.

Mahfud menekankan pentingnya perhatian pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, terhadap ketiga aspek ini jika ingin mewujudkan reformasi yang efektif. Ia juga menyebut telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat dan anggota polisi terkait pengalaman mereka di lapangan.

“Ketiga pilar ini sebaiknya menjadi fokus dalam langkah-langkah reformasi kepolisian,” ujar Mahfud.

Komite ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat Korps Bhayangkara pasca-demonstrasi yang terjadi akhir Agustus lalu. Meski detail anggota komite belum diumumkan sepenuhnya, Mahfud sudah menyatakan kesediaannya bergabung, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

“Alhamdulillah, beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” kata Prasetyo.

Pembentukan komite ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi di kepolisian, sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan pelayanan lebih baik dari aparat keamanan.